Jumat, 24 Februari 2017

Kerajinan Bross


Nama Pemilik Usaha  : Ibu Cicin
Tahun berdirinya Usaha  : 2014
Alamat   : Dsn. Ciburulung Desa Sukatani

Kerajinan Anyaman Bambu


Nama pemilik usaha  : Aki Jaja
Tahun berdirinya usaha  : sejak duduk dibangku SD
Alamat  : Ds. Cikuda Desa Sukatani

UMKM Keripik Singkong


Nama Pemilik Usaha  : Ibu Nani
Tahun Berdiri Usaha   : 2012
Alamat  : Dsn Ciburulung , Desa Sukatani
  

UMKM Keripik Pisang


Nama Pemilik Usaha  : Ibu Tati Haryati
Tahun Berdiri Usaha  : 2007
Alamat   : Dsn Cikuda Rt.05 Rw.05 Desa Sukatani 

Daftar UMKM dan Ekonomi Kreatif yang ada di Desa Sukatani


Daftar UMKM dan Ekonomi Kreatif yang ada di Desa Sukatani :

Dusun Cikuda :
-Keripik Pisang
-Kerupuk
-Surabi
-Anyaman Bambu

Dusun Ciburulung :
-Bross
-Telur Asin
-Keripik pisang
-Opak Ketan
-Surabi

Dusun Cipicung :
-Opak
-Surabi

Dusun Pasirgawing
-Anyaman Bambu
-Surabi
-Daur ulang limbah bungkus kopi
 

PROFIL DESA

Letak dan Batas Wilayah

Desa Sukatani terletak di wilayah Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat.  Adapun perbatasan wilayah Desa Sukatani sebagai berikut :
1. Sebelah Utara  : Desa Kamal
2. Sebelah Timur  : Desa Sukamantri
3. Sebelah Selatan  : Desa Kertamekar
4. Sebelah Barat  : Desa Kertamukti





Luas
Desa Sukatani memiliki luas wilayah sebesar 267.07 Ha yang terdiri dari: 
1. Tanah Sawah                   :  19.53 Ha
2. Tanah Kering                  : 15.14 Ha
3. Tanah Perkebunan        : 102.42 Ha
4. Tanah Fasilitas Umum : 27.56 Ha
5. Tanah Hutan                   : 102.42 Ha

Pembagian wilayah
Secara keseluruhan, Desa Sukatani terbagi menjadi 3 dusun, yaitu :
1.Dusun I       : Dusun Cipicung
2. Dusun II    : Dusun Ciburulung Dusun Cikuda
3. Dusun III  : Dusun Pasir Gawing
Di setiap dusun terdiri dari 2 RW dan beberapa RT, jumlah RW di Desa Sukatani ada 6 RW, dan jumlah RT yang ada di Desa Sukatani yaitu sebanyak 24 RT

Rabu, 08 Februari 2017

15 SUB SEKTOR INDUSTRI KREATIF

15 SUB SEKTOR INDUSTRI KREATIF


1.              Periklanan (Advertising)
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu. Meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi publik. Selain itu, tampilan periklanan di media cetak (surat kabar dan majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya, distribusi dan delivery advertising materials or samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.
2.               Arsitektur
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi). Misalnya arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal.
3.               Pasar Seni & Barang Antik
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni dan sejarah yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film.
4.               Kerajinan (Craft)
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5.                Desain
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6.                Fesyen (Fashion)
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk berikut distribusi produk fesyen.
7.                Video, Film dan Fotografi
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi atau festival film.
8.                Permainan Interaktif (Game)
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Sub-sektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9.                Musik
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10.             Seni Pertunjukkan (Showbiz)
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan. Misalnya, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukkan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
11.             Penerbitan dan Percetakan
Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, saham dan surat berharga lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12.             Layanan Komputer dan Piranti Lunak (Software)
Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi, termasuk layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13.             Televisi & Radio (Broadcasting)
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar) siaran radio dan televisi.
14.             Riset dan Pengembangan (R&D)
Kegiatan kreatif terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi, serta mengambil manfaat terapan dari ilmu dan teknologi tersebut guna perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora, seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15.             Kuliner
Kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.